Tips: Mengatasi Tinta Printer Ink Jet Mampet

1. coba dulu dengan fasilitas head cleaning bawaan software printer,

    contoh pada printer epson sbb:

2. Selesai proses cleaning kemudian test print, jika tinta masih belum keluar coba diulang beberapa kali.

3.Bila masih belum bisa coba rendam head cartridge dengan air hangat.

4. Bila masih belum bisa juga,, mungkin sudah saatnya sobat beli cartridge baru.

Blackberry Wiped Data Recovery

Pagi yang cerah tapi ada seorang teman disana ada yang sedang galau kehilangan data-data karena bb nya ga sengaja ke “wipe”.

Tenang, selama belum ketimpa file baru, data lama yang terhapus masih bisa dikembalikan/ direcovery. Pada dasarnya data tidaklah terhapus secara permanen, sebenarnya data yang hilang hanya ditandai sebagai area kosong yang siap ditimpa file baru. Oleh karena itu, jangan memasukkan data baru ke ponsel selama belum direcovery.

Untuk melakukan recovery kita bisa menggunakan Data Recovery.

download : http://www.icare-recovery.com/download.html

icare

Step1. Pilih Deep Scan Recovery atau Advanced File Recovery.

Step2. Pilih partisi ponsel untuk melihat file

Step3. Tekan Tombol “Save Files”

semoga bermanfaat ^^

Reaksi Kimia Proses Pengosongan dan Pengisian Baterai

Baterai,, komponen yang satu ini pastilah sudah akrab bagi kita. Bahkan kehidupan sehari-hari kita tidak pernah terlepas dari peran benda ajaib ini. Mulai dari baterai alkali, li-ion, nickel cadmium, accu, dll.

Ditinjau dari sifatnya, baterai dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu baterai primer dan baterai sekunder. Baterai primer adalah baterai yang tidak bisa dimuati lagi jika muatan listriknya sudah habis kita gunakan (unrechargedable battery) sedangkan baterai sekunder adalah baterai yang dapat diisi ulang/ dimuati lagi (rechargadable battery). Proses elektrokimia baterai sekunder bersifat reversibel (dapat berbalikan) dengan efisiensinya yang tinggi. Reversible artinya di dalam baterai dapat berlangsung proses pengubahan kimia menjadi tenaga listrik, dan sebaliknya dari tenaga listrik menjadi tenaga kimia, yaitu pengisian kembali dengan cara regenerasi dari elektroda-elektroda yang dipakai dengan melewatkan arus listrik dalam arah (polaritas) yang berlawanan di dalam sel baterai. Jadi dapat dikatakan bahwa reaksi kimia yang terjadi pada proses charging dan discharging saling berkebalikan.
Baterai juga merupakan salah satu komponen utama dalam kendaraan bermotor, baik alat berat, mobil atau motor, semua memerlukan baterai untuk dapat menghidupkan engine (mencatu arus pada dinamo starter kendaraan). Baterai mampu mengubah tenaga kimia menjadi tenaga listrik. Baterai untuk Alat Berat dan mobil biasanya mempunyai tegangan sebesar 12 Volt, sedangkan untuk motor ada tiga jenis yaitu, dengan tegangan 12 Volt, 9 volt dan ada juga yang bertegangan 6 Volt. Kesemuanya tentu saja merupakan baterai rechargedable. Di kendaraan bermotor, sistem pengisian baterai menggunakan alternator dan regulator tegangan yang akan mengisi baterai selama engine hidup.
Bila ditinjau dari elemennya, baterai dibagi menjadi baterai basah dan baterai kering.
Baterai basah
media penyimpan arus listrikjni merupakan jenis paling umum digunakan. baterai jenis ini masih perlu diberi air baterai yang dikenal dengan sebutan accu zuur. Selain baterai jenis ini, ada beberapa jenis baterai basah lainnya :
– Low Maintenance
Jenis ini bentuknya mirip dengan baterai basah biasa dan tetap punya lubang pengisian di atasnya. Bedanya, baterai ini sudah diisi air sejak dari pabrik. Untuk pengisian air baterai (bukan dengan accu zuur) bisa dilakukan dalam 6 bulan hingga 1 tahun.
 – Maintenance Free
Baterai jenis ini tidak mempunyai lubang pengisian air, meski berisi cairan. Mirip jenis low maintenance, baterai ini juga sudah diisi air dari pabrik. Bahan perak yang dipakai buat elektroda membuat airnya tidak menguap. Kalaupun menguap akan dikembalikan lagi ke dalam. Keuntungannya adalah baterai jenis ini tidak butuh perawatan
Baterai Kering
Baterai jenis ini tidak memakai cairan, mirip seperti baterai telpon selular. Baterai ini tahan terhadap getaran dan suhu rcndah. Dimensinya yang kecil bisa menimbulkan keuntungan dan kerugian. Keuntungannya, tak banyak makan tempat. Sedangkan kerugiannya, tidak pas di dudukan baterai aslinya. baterai jenis ini samasekali tidak butuh perawatan, tetapi rentan-terhadap pengisian berlebih dan pemakaian arus yang sampai habis, karena bisa merusak sel-sel penyimpanan arusnya.
Kutub positif baterai menggunakan lempeng timbal peroksida dan kutub negatifnya menggunakan lempeng timbal sedangkan larutan elektrolitnya adalah larutan asam sulfat. Ketika baterai dipakai, terjadi reaksi kimia yang mengakibatkan endapan pada elektroda negatif (reduksi) dan elektroda positif (oksidasi). Akibatnya, dalam waktu tertentu antara kedua elektroda tidak ada beda potensial, artinya baterai menjadi kosong. Supaya baterai dapat dipakai lagi, harus diisi dengan cara mengalirkan arus listrik kearah yang berlawanan dengan arus listrik yang dikeluarkan baterai itu. Ketika baterai diisi akan terjadi pengumpulan muatan listrik. Pengumpulan jumlah muatan listrik dinyatakan dalam ampere jam disebut tenaga baterai. Pada kenyataannya, pemakaian baterai tidak dapat mengeluarkan seluruh energi yang tersimpan dalam baterai itu. Oleh karenanya, baterai mempunyai rendemen atau efisiensi.
Pada kesempatan yang lalu saya telah membahas mengenai cara atau prosedur melakukan pengisian baterai, maka pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai proses reaksi kimia pada proses pengosongan dan pengisian baterai itu sendiri yang bila diilustrasikan dalam animasi yang saya buat sebagai berikut:
Proses Pengosongan / discharge battery
Bila baterai dihubungkan dengan beban maka, elektron mengalir ke elektroda positif (PbO2) melalui beban dari elektroda negatif (Pb), kemudian ion-ion negatif mengalir ke  elektroda positif dan ion-ion positif mengalir ke elektroda negatif. Arus listrik dapat mengalir disebabkan adanya elektron yang bergerak ke dan/atau dari elektroda sel melalui reaksi ion antara molekul elektroda dengan molekul elektrolit sehingga memberikan jalan bagi elektron untuk mengalir.
Reaksi kimia yang terjadi dapat dijelaskan sebagai berikut:
Setiap molekul cairan elektrolit Asam sulfat (H2SO4) dalam sel tersebut pecah menjadi dua yaitu ion hydrogen yang bermuatan positif (2H+) dan ion sulfat yang bermuatan negatif (SO42-)
gbr4

Bila baterai dibebani, maka tiap ion negatif sulfat (SO42-)akan bereaksi dengan plat timah murni (Pb) menjadi timah sulfat (PbSO4) sambil melepaskan dua elektron. Sedangkan sepasang ion hidrogen (2H+ ) akan bereaksi dengan plat timah peroksida (PbO2) menjadi timah sulfat (PbSO4) sambil mengambil dua elektron dan bersenyawa dengan satu atom oksigen untuk membentuk air (H2O). Pengambilan dan pemberian elektron dalam proses kimia ini akan menyebabkan timbulnya beda potensial listrik antara kutub-kutub sel baterai.

Reaksi ini akan berlangsung terus sampai isi (tenaga baterai) habis alias dalam keadaan discharge.
gbr5
PbO2 = Timah peroxida (katub positif / anoda)
Pb = Timah murni (kutub negatif/katoda)
2H2SO4= Asam sulfat (elektrolit)
PbSO4 = Timah sulfat (kutub positif dan negatif setelah proses pengosongan)
H2O= Air yang terjadi setelah pengosongan
Pada saat baterai dalam keadaan discharge maka hampir semua asam melekat pada pelat-pelat dalam sel sehingga cairan eletrolit konsentrasinya sangat rendah dan hampir melulu hanya terdiri dari air (H2O), akibatnya berat jenis cairan menurun menjadi sekitar 1,1 kg/dm3 dan ini mendekati berat jenis air yang 1 kg/dm3. Sedangkan baterai yang masih berkapasitas penuh berat jenisnya sekitar 1,285 kg/dm3. Nah, dengan perbedaan berat jenis inilah kapasitas isi baterai bisa diketahui apakah masih penuh atau sudah berkurang yaitu dengan menggunakan alat hidrometer. Hidrometer ini merupakan salah satu alat yang wajib ada di bengkel baterai (bengkel yang menyediakan jasa setrum/cas baterai). Selain itu pada saat baterai dalam keadaan discharge maka 85% cairan elektrolit terdiri dari air (H2O) dimana air ini bisa membeku, cover baterai pecah dan pelat-pelat menjadi rusak.
Proses Pengisian
Proses ini adalah kebalikan dari proses pengosongan dimana arus listrik dialirkan yang arahnya berlawanan dengan arus yang terjadi pada saat pengosongan. Pada proses ini setiap molekul air terurai. Ion oksigen yang bebas bersatu dengan tiap atom Pb pada plat positif membentuk timah peroxida (PbO2). Sedangkan tiap pasang ion hidrogen (2H+) yang dekat plat negatif bersatu dengan ion negatif Sulfat (SO4–) pada plat negatif untuk membentuk asam sulfat. Akibatnya berat jenis cairan elektrolit bertambah menjadi sekitar 1,285 (pada baterai yang terisi penuh).Proses reaksi kima yang terjadi adalah sebagai berikut :
 gbr6

charging battery / mengisi ulang baterai

Charging/ Mengisi baterai merupakan mengalirkan energi listrik dari luar sehingga terjadi reaksi pada elektrolit dan sel-sel baterai untuk mengembalikan muatan listrik baterai yang berkurang setelah digunakan. Pengisian baterai dapat dikelompokan menjadi dua kelompok yaitu:

1. Pengisian Normal / pengisian lambat/ slow charging
2. Pengisian Cepat / fast charging


1. Pengisian Normal
Pengisian normal adalah pengisian dengan besar arus yang normal/ kecil, besar arus pengisian normal sebesar 10 % dari kapasitas baterai. Contoh baterai 50 AH maka besar arus pengisian 50 x 10/100 = 5 A. Lama pengisian tergantung hasil pengukuran berat jenis elektrolit baterai, karena dari berat jenis dapat diketahui berkurangnya kapasitas baterai. Waktu pengisian sesungguhnya adalah 1,2 -1,5 kali dari hasil perhitungan.


Contoh: Hasil pengukuran baterai dengan kapasitas 50 AH menunjukan berat jenis 1,18 pada temperature 20 ºC. (bila pengukuran dilakukan tidak pada suhu 20ºC maka hasilnya harus disetarakan, karena elektrolit akan berkurang berat jenisnya sebanyak 0,0007 setiap kenaikan suhu 1ºC). Dari data tersebut bila dibandingkan dengan grafik hubungan berat jenis dengan kapasitas diketahui bahwa pada saat itu energi yang hilang dan perlu perlu diisi sebesar 40 %. atau sebesar:


40 % x 50 AH, yaitu sebesar 20 AH.


Dengan demikian besar arus:
10 % x kapasitas = 10/100 x 50 = 5 Amper


Waktu pengisian:
Kapasitas yang perlu diisi : arus pengisian = 20 : 5 = 4 jam.


Waktu pengisian sesungguhnya adalah:
4 x 1,2 = 4,8 jam sampai 4 x 1,5 = 6 jam


Produsen kendaraan memproduksi kendaraan dengan jumlah besar dan untuk kendaraan komersial banyak digunakan dengan mesin 1500 – 2000 CC, dengan kapasitas mesin yang relatif sama maka digunakan kapasitas baterai yang relatif sama pula, sehingga untuk memudahkan menentukan besar arus pengisian dibuat table khusus, sehingga mekanik lebih cepat menentukan ukuran arus untuk kepentingan pengisian.


Di bawah ini tabel besar arus dan lama pengisian baterai pada beberapa hasil pengukuran elektrolit baterai pada baterai 50 AH.
Berat jenis elektrolit Metode pengisian Pengisian lambat (5A) Pengisian cepat (20 A)
Kurang dari 1,100
1.100 –1,130
1,130 – 1,160
1,160 – 1,190
1,190 – 1,220
Diatas 1,220
14 jam
12 jam
10 jam
8 jam
6 jam
4 jam
4 jam
3 jam
2,5 jam
2,0 jam
1,5 jam
1,0 jam

 

2. Pengisian cepat


Pengisian cepat adalah pengisian dengan arus yang sangat besar. Besar pengisian tidak boleh melebihi 50% dari kapasitas baterai, dengan demikian untuk baterai 50 AH, besar arus pengisian tidak boleh melebihi 25 A.


Prosedur pengisian cepat sebenarnya sama dengan pengisian normal, yang berbeda adalah besar arus pengisian yang diatur sangat besar. Selain itu juga faktor resiko yang jauh lebih besar, sehingga harus dilakukan dengan ektra hati-hati. Contoh saat pengisian normal sumbat baterai tidak dilepas tidak menimbulkan masalah yang serius sebab temperature pengisian relative rendah sehingga uap elektrolit sangat kecil, berbedah dengan pengisian cepat dimana arus yang besar menyebabkan temperature elektrolit sangat tinggi sehingga penguapan sangat besar, bila sumbat tidak dilepas kotak baterai dapat melengkung akibat tekanan gas dalam sel baterai yang tidak mampu keluar akibat lubang ventilasi kurang.


Pengisian cepat sering dilakukan untuk membantu kendaraan yang mogok atau sedang dalam proses perbaikan, sehingga baterai tidak diturunkan dari kendaraan. Pada kasus pengisian cepat di atas kendaraan yang perlu diingat adalah lepas kabel baterai negatip sebelum melakukan pengisian, hal ini disebabkan saat pengisian cepat tegangan dari battery charging lebih besar dari pengisian normal, kondisi ini potensial merusak komponen elektronik dan diode pada alternator.


Pengisian lebih dari dua baterai
Pengisian baterai yang lebih dari satu buah dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu :
b. Merangkai secara Paralel
c. Merangkai secara seri


a. Rangkaian Paralel 2 baterai


1) Buka sumbat bateri tempatkan sumbat pada wadah khusus agar tidak tercecer. Pelepasan sumbat ini dengan tujuan untuk sirkulasi uap yang dihasilkan elektrolit saat pengisian, dan menghindarai tekanan pada sel baterai akibat gas yang dihasilkan
2) Hubungkan kabel positip baterai 1 dengan terminal positip baterai 2 kemudian hubungkan dengan klem positip battery charger. Demikian pula untuk terminal negatip. Hati-hati jangan sampai terbalik, bila terbalik akan timbul percikan api, bila dipaksa baterai akan rusak, pada battery charger model tertentu dilengkapi dengan indicator, dimana bila pemasangan terbalik akan muncul bunyi peringatan.


3) Hubungkan battery charger dengan sumber listrik 220 V
4) Pilih selector tegangan sesuai dengan tegangan baterai, misal baterai 12 V maka selector digerakan kearah 12 V.
5) Hidupkan battery charger, dan setel besar arus sesuai dengan kapasitas baterai
6) Besar arus merupakan jumlah arus yang dibutuhkan untuk baterai 1 dan baterai 2. misalnya untuk mengisi dua baterai 50 AH dibutuhkan arus pengisian sebesar 10% x(2 x50)) = 10 A., mengisi baterai 50 AH dan 40 AH maka diperlukan arus sebesar 10 % x (40+50) = 9 A.
7) Setel waktu yang diperlukan untuk pengisian (untuk battery charging yang dilengkapi timer), bila tidak dilengkapi maka catat waktu mulai proses pengisian. Waktu yang diperlukan sesuai dari hasil pengukuran berat jenis elektrolit masing-masing baterai.
8) Bila pengisian sudah selasai, maka mematikan battery charger,
9) Lepas klep battery charger pada terminal baterai, lakukan terminal negatip dahulu, klem jangan dilepas saat battery charge masi hidup, sebab akan terjadi percikan api pada terminal sat dilepas dan menimbulkan ledakan pada baterai akibat uap baterai terbakar. Uap baterai adalah gas hydrogen yang mudah terbakar dan mudah meledak.


b. Rangkaian Seri 2 baterai


1) Buka sumbat bateri tempatkan sumbat pada wadah kusus agar tidak tercecer. Pelepasan sumbat ini dengan tujuan untuk sirkulasi uap yang dihasilkan elektrolit saat pengisian, dan menghindarai tekanan pada sel baterai akibat gas yan dihasilkan
2) Hubungkan kabel positip baterai 1 dengan terminal positip baterai 2 kemudian hubungkan dengan klem positip battery charger. Demikian pula untuk termianal negatip. Hati-hati jangan sampai terbalik, bila terbalik akan timbul percikan api, bila dipaksa baterai akan rusak, pada battery charger model tertentu dilengkapi dengan indicator, dimana bila pemasangan terbalik akan muncul bunyi peringatan.
3) Hubungkan battery charger dengan sumber listrik 220 V
4) Pilih selector tegangan sesuai dengan total tegangan baterai, issal 2 baterai 12 V dirangkai seri maka tegangan menjadi 24 V maka selector digerakan kearah 24 V.
5) Hidupkan battery charger, dan setel besar arus sesuai dengan kapasitas baterai yang paling kecil. Misalkan besar untuk mengisi dua baterai 50 AH dibutuhkan arus pengisian sebesar 10% x 50 = 5 A., mengisi baterai 50 AH dan 40 AH maka diperlukan arus sebesar yang digunakan 10 % x 40 AH = 4 A.
6) Setel waktu yang diperlukan untuk pengisian (untuk battery charging yang dilengkapi timer), bila tidak dilengkapi maka catat waktu mulai proses pengisian. Waktu yang diperlukan sesuai dari hasil pengukuran berat jenis elektrolit masing-masing baterai.
7) Bila pengisian sudah selasai, maka mematikan battery charger,
8) Lepas klep battery charger pada terminal baterai, lakukan terminal negatip dahulu, klem jangan dilepas saat battery charge masi hidup, sebab akan terjadi percikan api pada terminal saat dilepas dan menimbulkan ledakan pada baterai akibat uap baterai terbakar. Uap baterai adalah gas hydrogen yang mudah terbakar dan mudah meledak.


Kelebihan dan Kelemahan Metode Mengisi Baterai Seri dan Paralel
Metode mengeisi baterai lebih dari satu memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing.




Kelebihan utama pengisian dengan parallel adalah:
+ Tegangan pengisian rendah yaitu 12 V, sehingga rancangan trafo yang digunakan lebih sederhana.
+ Tetap aman meskipun kapasitas baterai tidak sama


Kelemahan:
– Tidak mampu menentukan dengan pasti berapa besar arus yang mengalir ke tiap baterai, sehingga sulit menentukan waktu pengisian yang tepat
– Arus listrik yang dialirkan merupakan arus total pengisian, sehingga arusnya yang mengalir cukup besar sehingga kabel maupun klem buaya untuk pengisian harus berukuran besar.


Kelebihan rangkaian seri:
+ Mampu menentukan dengan pasti berapa besar arus yang mengalir ke tiap baterai, sehingga dapat menentukan waktu pengisian dengan tepat.
+ Arus listrik yang dialirkan besarnya sama untuk semua baterai, sehingga muda ditentukan waktu pengisiannya.
+ Besar arus pengisian normal berdasarkan kapasitas baterai yang paling kecil, sehingga arus pengisian kecil dan kabel maupun klem buaya yang digunakan untuk pengisian dapat dengan ukuran lebih kecil.


Kelemahan:
– Tegangan pengisian merupakan total tegangan baterai yang diisi, issal 4 baterai 12V, berarti tegangan pengisian sebesar 48 V.
– Tidak tepat digunakan untuk baterai yang kapasitasnya bervariasi, sebab harus mengikuti arus pengisian baterai yang kapasitas kecil, sehingga untuk baterai yang kapasitasnya besar tidak terisi penuh, dan bila mengikuti baterai kapasitas besar maka pada baterai yang kapasitasnya kecil akan mengalami over charging sehingga baterai cepat rusak. Dengan demikian metode ini kurang tepat untuk baterai dengan kapasitas yang jauh berbeda.sumber:
experience/ pengalaman pribadi,
ziezilastoflove.blogspot.com
wikipedia.co.id

Aplikasi untuk kompatibilitas USB OTG android

Posting yang lalu saya membahas sedikit mengenai kabel USB OTG, kali ini akan membahas mengenai aplikasi android yang dapat digunakan untuk kompatibilitas USB OTG. Yap, Kompatible tidaknya kabel otg pada perangkat android merupakan masalah umum. Sebagian besar perangkat menghadapi masalah dalam mengenali perangkat, sementara yang lainnya benar-benar menolak perangkat yang disambungkan dengan mengatakan “high Powered device”. Ada beberapa aplikasi yang diperlukan untuk menghindari beberapa masalah dan memungkinkan beberapa perangkat USB terhubung bersama dengan fungsi tambahan.
 
 
 
USB Host Controller
Aplikasi ini memungkinkan Anda untuk menghubungkan perangkat usb mass storage eksternal yang mengatakan “high powered device” seperti HDD eksternal. Untuk men-download kernel driver silahkan kunjungi:
http://forum.xda-developers.com/showthread.php?t=1450298 atau http://sven.killig.de/android/N1/2.2/usb_host/
 
 
 
USB / BT Joystick Center 6
Joystick USB yang tidak didukung oleh android dapat lebih berguna dengan aplikasi ini. Aplikasi ini membantu penggunaan keyboard (IME). Selain itu juga dapat digunakan untuk memprogram joystick atau keyboard atau mouse.
Double Mount SD Widget
 
Dengan aplikasi ini Anda dapat menghubungkan beberapa kartu memori untuk Android anda dengan beberapa interface. Hal ini memungkinkan kita untuk mengcopy paste file dari satu memory card ke yang lain dengan bebas. memory card dapat diakses dengan banyak request pada saat yang sama.
 
 
USB Host Diagonostics
Aplikasi ini membantu kita untuk mengetahui kemampuan perangkat USB host anda.

Bongkar regulator tegangan tipe semikonduktor pada alternator Nikko

Berawal dari tugas mengajar di salah satu sekolah mekanik alat berat di kota palembang beberapa waktu yang lalu, saya berkesempatan untuk mengajak para siswa untuk lebih mendalami srtuktur dan cara kerja regulator tegangan pada alternator yang digunakan pada alat berat Komatsu.Alternator merupakan komponen yang berfungsi sebagai pembangkit tegangan dengan merubah energi kinetik menjadi energi listrik. Seperti halnya pada kendaraan pada umumnya, pada alat berat alternator digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik untuk mengisi kembali baterai / akumulator. Tenaga putar dari engine akan dirubah oleh alternator menjadi energi listrik sesuai dengan kaidah tangan kanan dari flemming.  Listrik yang dibangkitkan berupa listrik AC (alternating current) dengan polaritas yang selau berubah ubah sehingga perlu disearahkan (di DC kan). Komponen yang digunakan adalah dioda rectifier, sementara itu penggunaan cincin belah / komutator sebagai penyearah sudah sejak lama ditinggalkan. Bisa jadi masih bisa ditemui hanya ada pada unit-unit lama yang sudah tidak diproduksi lagi dan populasinya juga sudah mulai habis. Listrik yang sudah searah tadi yang selanjutnya digunakan untuk mengisi kembali baterai. Dalam hal ini alternator berfungsi sebagai charging system. Selain itu, alternator juga berfungsi sebagai sumber tegangan untuk menyuplay kelistrikan alat berat selama unit dioperasikan. Lampu kerja, lampu signal, controller, radio dan peralatan elektronik lain yang ada pada alat berat akan disuplay dari baterai selama engine tidak dihidupkan.

Mengingat sedemikian vitalnya fungsi alternator, tegangan yang dihasilkan harus dijaga kestabilannya pada nilai tertentu sesuai dengan kebutuhan sistem. Tegangan yang terlalu rendah akan mengakibatkan tidak berfungsinya charging sistem sebagaimana mestinya. Tegangan yang terlalu tinggi selain mengakibatkan overcharging, juga dapat menyebabkan kerusakan serius pada sistem kelistrikan. dengan demikian, keberadaan regulator tegangan sangan diperlukan pada alternator.

Beragam desain regulator tegangan berkembang. Bila pada waktu yang lampau masih digunakan regulator tipe tirrill (menggunakan magnetic contactor yang sekarang sudah tidak digunakan/ diproduksi lagi) maka seiring kemajuan teknologi semikonduktor muncullah regulator type semikonduktor dan regulator dengan ic (integrated circuit) semikonduktor.

Kesempatan kali ini kita akan mempelajari rangkaian regulator tegangan pada alternator yang diproduksi Nikko Electric Industries 24 vdc yang banyak digunakan pada unit Komatsu.

Regulator ini mempunyai 2 kaki masing masing terminal R dan F serta terminal E pada body (chasisnya). Fisik dari luar dapat dilihat pada gambar berikut.

 

kemasan didesain agar tahan air, panas maupun getaran dengan dicor menggunakan karet rubber. Konsekuensinya, jika terjadi kerusakan pada komponen elektronik di dalamnya kita kesulitan membongkarnya. Membeli regulator baru akan lebih efektif dari segi kemudahan dan waktu pengerjaan.

 

Setelah rangkaian elektroniknya berhasil dibuka dan diberaihkan dari sisa sisa karet rubber yang masih menempel, kita dapat mengidentifikasi tiap komponen yang digunakan.

 

Regulator ini merupakan regulator type semikonduktor dengan transistor sebagai komponen utamanya. Dua buah tranistor tipe NPN berfungsi sebagai saklar elektronik dengan memberikan arus bias ke kaki basis sehingga kaki colector dan emitor terhubung. Kedua transistor dirangkai sedemikian rupa sehingga ketika terjadi kenaikan tegangan dari alternator, transistor kedua akan aktif untuk mentanahkan arus basis transistor pertama untuk memutuskan arus penguat medan magnet pada field coil/ rotor coil (field coil alternator terhubung dengan terminal R dan F). Turunnya kemagnetan yang dibangkitkan field coil serta merta akan mengakibatkan turunnya tegangan alternator sehingga transistor kedua akan off dan transistor pertama akan on untuk kembali mengalirkan arus penguat medan magnet pada field coil alternator, begitu seterusnya.

Agar dapat berfunsi sebagaimana mestinya, transistor dilenglapi dengan komponen seperti resistor, capasitor, dioda dan dioda zener.
Sebuah dioda freewheel (D2) yang akan terhubung paralel dengan field coil (antara terminal R dan F) berfungsi sebagai penyalur arus induksi diri dari field coil ketika arus penguat medan magnet diputus.
Resistor pembagi tegangan ( R3, R4, R5, dan R6) berfungsi sebagai penurun tegangan alternator sebelum diumpankan ke dioda zener (ZD/ D1) yang terhubung reverse dengan kaki basis transystor kedua.
Resistor pull up (R1) berfungsi menghubungkan kaki basis transistor pertama (Q1) dengan terminal R agar secara default mendapat logic satu sehingga transistor pertama (Q1) akan on, sampai ketika Q2 on menghubungkannya langsung dengan ground maka akan berubah menjadi logic nol sehingga transistor 2 akan off.
Sebaliknya, Resistor pull down (R2) berfungsi menghubungkan kaki basis Q2 dengan ground agar secara default mendapat logic nol sehingga transistor 2 akan off, sampai ada trigger dari D1 maka akan berubah menjadi logic satu sehingga transistor 2 akan on.Tanpa harus ribet dengan alat ukur, pembangkit pulsa, CRO, dll, rangkaian regulator di atas dapat kita simulasikan menggunakan program livewire, proteus, electronics workbench atau yang lainnya untuk melihat lebih detil cara kerja dan parameter-parameter yang ada di tiap komponen. Saya sendiri mennggunakan livewire karena terlihat lebih menarik dan mudah dipahami siswa karena disajikan pula aliran arusnya. (mengenai penggunaan lifewire akan saya share pada kesempatan yang lain ^^)Demikian kiranya, sedikit tulisan saya mengenai regulator tipe semikonduktor. Semoga bermanfaat. Maju terus Indonesia. ^^ 

Kabel USB OTG untuk smartphone android

Kabel USB OTG adalah perangkat yang memungkinkan ponsel  smartphone android kita dapat terhubung dengan perangkat lain seperti usb flash disk, usb mouse, usb keyBoard dan lain lain. USB OTG ini juga dapat berfungsi dengan baik pada tablet android. Namun tidak semua perangkat android mempunyai fitur tersebut, untuk memakai fitur tersebut beberapa harus menggunakan aplikasi pihak ketiga (baca juga: aplikasi untuk kompatibilitas USB OTG).Hal tersebut di atas dikarenakan tidak semua kernel android support USB OTG, namun jika anda menggunakan kernel yang support OTG, maka anda dapat memanfaatkan USB OTG tersebut. Jadi kesimpulannya, USB OTG tidak bergantung pada type atau merk android anda, namun bergantung dari kernel android anda apakah support atau tidak.

Kabel ini banyak dijual di pasaran dengan harga yang cukup murah.namun jika di rumah anda terdapat kabel kabel usb bekas ada baiknya kita membuatnya sendiri seperti yang saya buat pada kesempatan kali ini.

Bahan yang kita perlukan hanya sebuah kabel usb female bekas yang bisa didapat dari kabel perpanjangan usb dan sebuah konektor usb mini untuk perangkat android kita.

 

 

Dibandingkan kabel usb reguler, ada wiring yang sedikit berbeda dari kabel usb otg yaitu pin sensing pada  usb mini kita hubungkan dengan ground seperti yang terlihat pada skema berikut.

Kabel usb otg berfungsi dengan baik untuk menjalankan mouse pada samsung galaxy s2 lte dan sony experia.

Sketchbook; melukis dengan ponsel android touchscreen

Tak dipungkiri kemajuan teknologi layar sentuh ( touchscreen ) sangat pesat. Beragam aplikasi yang memanfaatkan penggunaan layar sentuh pun bermunculan. Mulai dari sekedar keyboard ( papan ketik sentuh, handwriting sampai dengan aplikasi untuk menggambar.
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas aplikasi menggambar ataupun melukis untuk ponsel android berlayar sentuh yaitu sketchbook dari autodesk. Sesuai dengan namanya, aplikasi ini seolah merubah ponsel kita menjadi sebuah buku gambar. Tersedia berbagai variasi brush, pemilih warna, fill, dan multilayer yang sangat berguna.  

Free version dari aplikasi ini sudah saya coba di ponsel galaxy s2 hd lte dan berjalan lancar. Pastinya aplikasi ini akan terasa lebih leluasa dan nyaman digunakan bila di instal pada tab android uang memiliki ukuran layar lebih besar ataupun pada ponsel yang memiliki stylus. Goresan yang dihasilkan tentu akan lebih akurat dibandingkan bila menggunakan jari tangan.
Berikut ini beberapa hasil karya saya menggunakan aplikasi ini.

Ya sayangnya pada versi gratisan aplikasi ini tidak terdapat fasilitas ekspor ke format jpg sehingga terpaksa saya harus menggunakan fasilitas screencapture yang ada pada ponsel untuk menyimpannya dalam format jpg. Kekurangan lainnya dari versi gratisan ini adalah terbatasnya jumlah layer (hanya disediakan 3 layer) serta variasi brush juga terbatas.
Tertarik menggunakan aplikasi ini? silahkan download di playstore:
sketchbookpro (berbayar)
 untuk tab:

dan berikut ini salah satu karya yang saya buat menggunakan autodesk sketchbook mobile versi berbayar.

simulasi pneumatic dan hydraulic system menggunakan festo fluidsim

Festo Fluidsim adalah sebuah software yang digunakan untuk simulasi sistem kontrol pneumatik dan hidraulik.

Belajar pneumatik dan hidraulik akan terasa lebih menyenangkan dengan software ini. Pada Fluidsim kita dapat membangun rancangan sebuah sistem pneumatik dan hidraulik lalu melakukan simulasi terlebih dulu sebelum mengeksekusinya di perangkat real nya. Seluruh perangkat dan komponen pneumatik dan hidraulik tersedia dan kita tinggal men-drag saja ke lembar kerja.

 

 

Handmade special tool untuk bongkar pasang bushing torque rood

Sobat mekanik, ada kalanya saat kita hendak melakukan pekerjaan remove instal kita memerluka special tools agar hasil pekerjaan kita sempurna. Namun demikian tak jarang di workshop tempat kita bekerja kita tidak mempunyai special tools yang bersangkutan. Di saat itulah ide kreatif kita ditantang untuk mencari cara apa saja agar pekerjaan tersebut dapat dilakukan. membuat sendiri special tools bisa menjadi pilihan yang terbaik dibandingkan bila kita menggunaan tools lain yang tidak semestinya. Selain berbahaya, penggunaan tools yang tidak benar juga malah dapat menimbulkan kerusakan.

Sebagi cotoh, untuk melepas bushing torque rod UD Truck dan menggantinya dengan bushing yang baru kita bisa saja menggunakan hammer, namun pekerjaan ini terlalu beresiko. Apalagi jika torque rod yang akan kita kerjakan cukup banyak. membuat special tools dengan memanfaatkan alat dan bahan yang tersedia di workshop merupakan pilihan terbaik.
Untuk membuat special tools remove and install bushing torque rod UD truck kita memerlukan bahan-bahan sebagai berikut:
Plat besi bekas / baru ddengan ketebalan min 5 mm (makin tebal makin baik karena makin kuat)
peralatan las dan skill mengelas
hidraulic jack (kita akan menggunakannya sebagai alat pendorong bushing)
2 buah bushing bekas
langkah2 nya..
buat dudukan bushing, desainlah sesuai ukuran bushing torque rod yang akan di RNI
buat holder hydraulic jack, desainlah sesuai jangkauan panjang dari hydraulic jack.  
berikut contoh yang pernah kami buat di workshop MPU Kintap ( original design by Pak Darman, Welder MPU Kintap)

1 2 3 4