Blackberry Wiped Data Recovery

Pagi yang cerah tapi ada seorang teman disana ada yang sedang galau kehilangan data-data karena bb nya ga sengaja ke “wipe”.

Tenang, selama belum ketimpa file baru, data lama yang terhapus masih bisa dikembalikan/ direcovery. Pada dasarnya data tidaklah terhapus secara permanen, sebenarnya data yang hilang hanya ditandai sebagai area kosong yang siap ditimpa file baru. Oleh karena itu, jangan memasukkan data baru ke ponsel selama belum direcovery.

Untuk melakukan recovery kita bisa menggunakan Data Recovery.

download : http://www.icare-recovery.com/download.html

icare

Step1. Pilih Deep Scan Recovery atau Advanced File Recovery.

Step2. Pilih partisi ponsel untuk melihat file

Step3. Tekan Tombol “Save Files”

semoga bermanfaat ^^

Memperbaiki Hard Disk dengan CHKDSK

Salah satu penyebab dari komputer sering hang, komputer restart sendiri dan terjadinya tampilan bluescreen adalah terdapatnya masalah / kerusakan pada hardisk komputer. Selain faktor usia (lifetime) yang dapat mempengaruhi performa dari hardisk, kerusakan ini diantaranya disebabkan karena sering dimatikannya komputer tanpa perintah shutdown dan karena gangguan pada aliran listrik seperti matinya listrik secara tiba-tiba atau terjadinya lonjakan pada tegangan listrik seperti yang biasa terjadi ketika adanya petir saat hujan. begitu pula pada perangkat hardisk external yang tercabut secara tidak sengaja atau langsung dicabut tanpa melakukan perintah eject atau safety remove terlebih dahulu. Saat disambungkan lagi bisa saja partisi hardisk tidak

Kali ini saya akan berbagi informasi mengenai Cara Memperbaiki Hardisk menggunakan Perintah Checkdisk/ CHKDSK.EXE

CHKDSK (singkatan dari Checkdisk) merupakan salah satu perintah di dalam sistem operasi DOS dan Microsoft Windows (keluarga Windows NT) yang mampu melakukan verifikasi integritas sistem berkas yang disimpan di dalam floppy disk atau hard disk. Normalnya, CHKDSK tidak akan melakukan pengecekan terhadap bad sector atau bahkan mampu mengoreksi kesalahan sistem berkas tersebut. Agar CHKDSK mampu mengoreksi kesalahan, pengguna harus menspesifikasikan parameter /F, sementara itu untuk melakukan pengecekan dan penandaan terhadap bad sector, parameter /R harus dispesifikasikan. CHKDSK yang dimiliki oleh sistem operasi Windows NT, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, dan Windows Vista mampu melakukan pengecekan permukaan cakram untuk mencari adanya bad sector. CHKDSK juga dapat mengoreksi kesalahan.

Menggunakan comand prompt

Pada tampilan Command Prompt ketik perintah: CHKDSK D:
Perintah tersebut akan menjalankan CHKDSK pada Drive D dalam mode read-only.
Ketikkan perintah: CHKDSK D:/F
Perintah tersebut digunakan untuk merepair error tanpa melakukan scanning bad sector.
Ketikkan perintah: CHKDSK D:/R
Perintah tersebut digunakan untuk merepair error, menemukan bad sector dan me-recover data.

Selain itu kita bisa juga menggunakan windows explorer. Urutan penggunaan CHKDSK versi GUI adalah sebagai berikut:

Buka My Computer
Klik kanan pada volume (hard disk) atau disket yang hendak dipindai dan dicari kesalahan integritas sistem berkas di dalamnya.
Klik Properties.
Buka tab Tools.
Tekan tombol Check Now… di dalam kotak Error-checking.
Pada kotak dialog yang keluar, beberapa checkbox mengizinkan beberapa fungsionalitas yang sama dengan perintah CHKDSK versi command-line, dengan parameter /R dan /F.

Jendela Check disk option akan tampil.

Untuk menjalankan Chkdsk pada mode read-only mode, klik Start.
Untuk merepair error pada file system, check Automatically fix file system errors,
Untuk merepair error, menemukan bad sector dan me-recover data pilih Scan for and attempt recovery of bad sector.

kita juga dapat mencentang kedua pilihan tersebut apabila diperlukan.
Apabila muncul pesan : Chkdsk cannot run because the volume is in use by another process. Chkdsk may run if this volume is dismounted first. ALL OPENED HANDLES TO THIS VOLUME WOULD THEN BE INVALID. Would you like to force a dismount on this volume? (Y/N) ketik Y dan Enter.

Apabila muncul pesan: Chkdsk cannot run because the volume is in use by another process. Would you like to schedule this volume to be checked the next time the system restarts? (Y/N) Ketik Y, dan ENTER lalu restart komputer untuk menjalankan Scandisk.
Untuk memperbaiki hardisk menggunakan utility Checkdisk/perintah CHKDSK ini ada beberapa metode yang bisa kita lakukan, yaitu:
Apabila komputer masih bisa booting dan login ke windows maka kedua cara untuk menjalankan CHKDSK.EXE tersebut diatas (melalui command prompt maupun Windows Explorer) dapat kita lakukan.

Apabila Hardisk tidak bisa booting, maka kita harus mengambil hardisk tersebut dan memasangnya pada komputer yang lain, baru kemudian menjalankan perintah Checkdisk/CHKDSK.

Menggunakan CD Setup Windows dan jalankan perintah CHKDSK melalui Menu Recovery Console..
Ketika menggunakan Windows Recovery Console, perintah CHKDSK mirip dengan melalui comand prompt. CHKDSK memiliki dua parameter berikut yang dapat digunakan:

/F: Melakukan pengecekan secara menyeluruh dan mencoba untuk memperbaiki kesalahan yang ditemukan.
/R: Mencari bad sector dan mencoba untuk menyelamatkan informasi yang masih bisa dibaca dari bad sector tersebut.

Catatan: Jika pengguna menggunakan opsi /R, maka /F juga telah digunakan secara otomatis, sehingga penggunaan /R merupakan opsi terlengkap jika hendak melakukan penyelamatan data dari bad sector pada drive. Saat CHKDSK dijalankan tanpa argumen, perintah tersebut hanyalah mengecek drive yang bersangkutan.

Menggunakan CD UBCD4WIN. Caranya klik Start – Program – Disk Tools – Diagnostic, klik Check Disk.

DiskPart Syntax (Windows 7)

Disk Administration, Partition a disk. This page documents the
Windows 7/2008 version of Diskpart, an earlier version of Diskpart is
supplied in the 2003 Resource kit with a reduced set of options.


Syntax
      DISKPART

Commands you may then issue at the DISKPART prompt:

 LIST Disk
 LIST Partition
 LIST Volume

 SELECT Disk=n
 SELECT Partition=n
 SELECT Volume=n_or_d  (Number or Drive Letter)

 DETAIL Disk
 DETAIL Partition
 DETAIL volume

 ACTIVE  (set the current in-focus partition to be the system partition)
 ASSIGN         (allocate the next free drive letter)
 ASSIGN LETTER=E   (Choose a free letter)
 ATTRIBUTES DISK [{set | clear}] [readonly] [noerr]
 ATTRIBUTES VOLUME [{set | clear}] [{hidden | readonly | nodefaultdriveletter | shadowcopy}] [noerr]
 AUTOMOUNT [enable] [disable] [scrub] [noerr]
 FILESYSTEMS     (Use 'Select Volume' first)
 HELP
 INACTIVE   (mark a system/boot partition as inactive [don’t boot], use 'Select Partition' first)
 OFFLINE disk [noerr] (Take the current disc offline, use 'Select Disk' first)
 ONLINE {disk|volume} [noerr]
 REM  (remark/comment)
 REMOVE letter=E [dismount] [noerr]  (Remove drive letter E from the in-focus partition)
 REMOVE mount=path [dismount] [noerr]  (Remove mount point from the in-focus partition)
 REMOVE /ALL [dismount] [noerr]    (Remove ALL current drive letters and mount points)
 RESCAN     (Locate new disks that have been added to the computer)
 SHRINK [desired=n] [minimum=n] [nowait] [noerr]  (Reduce the size of the in-focus volume)
 SHRINK querymax [noerr]
 EXIT
 UNIQUEID disk [id={dword | GUID}] [noerr]   (Display or set the GUID partition table identifier
                                              or MBR signature for the disk with focus)

Commands to Manage Basic Disks:

 ASSIGN MOUNT=path  (Choose a mount point path for the volume)

 CREATE PARTITION Primary Size=50000  (50 GB)
 CREATE PARTITION Extended Size=25000
 CREATE PARTITION logical Size=25000
 DELETE Partition
 EXTEND Size=10000
 GPT attributes=n   (assign GUID Partition Table attributes)
 SET id=byte|GUID [override] [noerr]   (Change the partition type)

Commands to Manage Dynamic Disks:

 ADD disk=n   (Add a mirror to the in-focus SIMPLE volume on the specified disk
               see 'Diskpart Help' for more.)
 BREAK disk=n  (Break the current in-focus mirror)
 CREATE VOLUME Simple Size=n Disk=n
 CREATE VOLUME Stripe Size=n Disk=n,n,...
 CREATE VOLUME Raid Size=n Disk=n,n,...
 DELETE DISK
 DELETE PARTITION
 DELETE VOLUME
 EXTEND Disk=n [Size=n]
 EXTEND Filesystem [noerr]
 IMPORT [noerr]   (Import a foreign disk group, use 'Select Disc' first)
 RECOVER [noerr]  (Refresh disc pack state, attempt recovery on an invalid pack,
                   & resynchronize stale plex/parity data.)
 REPAIR disk=n [align=n] [noerr]  (Repair the RAID-5 volume with focus, replace with the specified dynamic disk)
 RETAIN   (Prepare an existing dynamic simple volume to be used as a boot or system volume)

Commands to Convert Disks

 CONVERT basic
 CONVERT dynamic
 CONVERT gpt
 CONVERT mbr
 CLEAN [ALL]   (remove all partition and volume info from the hard drive)
 FORMAT [{fs=ntfs|fat|fat32] [revision=x.xx] | recommended}]
           [label="label"] [unit=n] [quick] [compress]
              [override] [nowait] [noerr]

The diskpart commands may be placed in a text file (one command per line) and
used as an input file to diskpart.exe:

DiskPart.exe < myscript.txt 

Example:

SELECT DISK=0
CREATE PARTITION PRIMARY
ASSIGN LETTER=E
SELECT PARTITION=1
FORMAT FS=NTFS LABEL="New Volume" QUICK
EXIT

noerr – This option is for scripting
only. With noerr set, when an error is encountered, DiskPart will
continue to process commands as if the error did not occur. Without this
parameter, an error causes DiskPart to exit with an error code.
When selecting a volume or partition, you may use either the number or drive letter or the mount point path.
The Windows Recovery Console,
includes a simplified DISKPART command. It only provides functionality
for adding and deleting partitions, but not for setting an active
partition.
Always back up the hard disk before running diskpart.

semoga bermanfaat, misalnya untuk memanage partisi hd, membuat flasdisk bootable windows 7 dll.

source: ss64.com